Segitiga Emas Pendidikan
Oleh M Musrofi dipublikasikan pada 23 Februari, 2025
Salah satu unsur keberhasilan pendidikan adalah kerja sama atau kemitraan antara tiga pelaku dalam pendidikan, yakni guru, orang tua, dan anak. Istilah kerja sama ketiga pelaku pendidikan ini sudah lama ada. Namun dalam pelaksanaannya yang menjadi masalah.
Salah satu masalahnya adalah guru, orang tua, dan anak tidak memiliki panduan yang sama atau identik, terutama dalam tiga hal penting, yakni:
- Cara guru mengajari dan memotivasi anak di sekolah berbeda dengan cara orang tua mengajari dan memotivasi anak di rumah.
- Apa yang diasah di sekolah berbeda dengan apa yang diasah di rumah.
Siapa yang menjadi korban karena perbedaan itu? Tentunya adalah si anak. Mungkin di benak si anak, berkata, "Aku bingung, kalau di sekolah dibeginikan, tapi kalau di rumah dibegitukan".Namun kebingungan ini tidak disadari oleh si anak, dan anak tidak bisa mengungkapkan kebingunan tersebut karena anak masih kecil.
Nah, agar kemitraan tiga pelaku pendidikan tersebut benar-benar menjadi "segitiga emas", maka orang tua dan guru sebaiknya memiliki panduan yang sama paling tidak untuk ketiga hal yang penting di atas, yakni gaya belajar (cara belajar-mengajar, cara memotivasi, dan pengasahan bakat).
Hasil tes potensi bawaan anak dari Fondasee, sebaiknya Anda komunikasikan dengan guru anak Anda. Selanjutnya, hasil tes juga dapat digunakan sebagai panduan memperlakukan anak di rumah dan di sekolah. Dengan demikian, orang tua dan guru relatif memiliki panduan yang identik dalam cara belajar-mengajar, cara memotivasi, dan jenis bakat yang diasah.